Iklan Header

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Itu Apa Sih?

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) itu Apa Sih? - www.gurnulis.id
Penjelasan mengenai Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Pusmenjar Kemendikbud
Halo sahabat gurnulis. Bagaimana kabarnya? Selalu dalam keadaan sehat bukan? Setelah ditenggelamkan oleh kesibukan mengisi rapor, penulis menulis artikel kembali. Kali ini penulis ingin mengangkat topik yang sedang aktual. Berdasarkan judul artikel, tentu sahabat dapat menebak apa yang hendak penulis bahas. Ya, penulis ingin mengangkat bahasan tentang Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM! Masih terasa barukah bagi sahabat istilah AKM ini? Kalau sahabat menjawab iya itu wajar karena istilah ini memang baru booming pada sepertiga terakhir tahun ini.
 
Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM merupakan salah satu instrumen dari Asesmen Nasional. Sudahkah sahabat pendidik mendapatkan informasi mengenai Asesmen Nasional ini? Kalau belum, sahabat boleh membacanya terlebih dahulu pada artikel penulis mengenai pengenalan Asemen Nasional atau AN. Pada artikel tersebut, penulis telah membahas secara gamblang seluk-beluk Asesmen Nasional. Jangan khawatir, tab dari artikel tersebut tidak akan menimpa tab pada artikel ini. Jadi, sahabat dapat membacanya dengan nyaman.

Sebagaimana yang telah terpapar pada artikel penulis tentang pengenalan Asesmen Nasional pada tautan di atas, Asesmen Nasional digunakan untuk memperoleh informasi hasil belajar peserta didik yang mendasar serta kualitas proses belajar-mengajarnya. Informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu:
  1. Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM;
  2. Survei Karakter; dan 
  3. Survei Lingkungan Belajar.
 
Nah, kali ini kita berfokus kepada poin pertama ya sahabat pendidik, yaitu tentang Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM. Penulis membahas AKM ini dalam bentuk tanya jawab dan deskripsi yang mudah dipahami. Penulis memperoleh informasi mengenai KKM ini dari Lembar Tanya Jawab Asesmen Nasional yang bentuknya sebagai berikut.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) itu Apa Sih? - www.gurnulis.id

Apakah sahabat pendidik menginginkan file-nya? Kalau iya, sahabat harus membaca artikel ini sampai bagian terakhir. 
 

Apa pengertian AKM?

Kita mulai dari pengertian AKM, ya sahabat pendidik. AKM merupakan singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum. Asesmen berarti penilaian. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid atau peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Asesmen ini hanya mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak semua Kompetensi Dasar atau KD pada kurikulum diujikan dalam AKM.
 

Maksud kata "minimum" pada AKM

Mungkin sahabat pendidik bertanya-tanya, "kata minimum pada AKM itu maksudnya apa sih?" Sahabat pendidik, maksud dari kata minimum pada AKM adalah AKM hanya berupaya mengukur konten-konten minimum. Hanya konten-konten tertentu pada kurikulum yang diujikan dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). AKM hanya menilai kemampuan literasi membaca dan numerasi matematika pada peserta didik.
 

Apa yang Diukur oleh AKM?

Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
 

Samakah AKM dengan Ujian Nasional (UN)?

Tidak! AKM berbeda dengan Ujian Nasional, sahabat pendidik. Perbedaannya dipaparkan dalam tabel berikut.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) itu Apa Sih? - www.gurnulis.id
Rincian perbedaannya adalah sebagai berikut. 
  1. Dari segi jenjang penilaian, AKM diberikan kepada jenjang SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ MA, dan SMK sedangkan Ujian Nasional diberikan kepada jenjang SMP/ MTs, SMA/ MA, dan SMK.
  2. Dari segi level murid, AKM diberikan kepada peserta didik kelas V (lima), VIII (delapan), dan XI (sebelas) sedangkan Ujian Nasional diberikan kepada peserta didik tingkat akhir, yaitu kelas VI (enam), kelas IX (sembilan), dan kelas XII (dua belas).
  3. Dari segi subjek murid yang menjadi peserta, AKM dilakukan dengan sensus sekolah dengan sampel murid sedangkan Ujian Nasional dilakukan dengan sensus seluruh murid.
  4. Dari segi tingkat jenis tes, AKM berada pada tingkat lowstake sedangkan Ujian Nasional berada pada tingkat highstake.
  5. Dari segi model soal, AKM berbentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian sedangkan Ujian Nasional hanya berbentuk pilihan ganda dan isian singkat.
  6. Dari segi periode tes per murid, AKM dilaksanakan selama dua hari sedangkan Ujuan Nasional dilaksanakan selama empat hari. 
  7. Dari segi moda pelaksanaan, AKM dilaksanakan secara full online supervised (utama), semi online, dan offline (pada sekolah tertentu) sedangkan Ujian Nasional dilaksanakan secara semi online.
  8. Dari segi metode penilaian, AKM dilaksanakan secara computerized multi stage adaptive testing (MSAT) sedangkan Ujian Nasional dilaksanakan secara computer based test (CBT).
  9. Dari segi spesifikasi minimal infra sekolah, AKM tidak memerlukan server sekolah sedangkan Ujian Nasional memerlikan server sekolah.
 
Bagaimana keterkaitan AKM dengan Ujian Sekolah (US) di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyyah? AKM tidak terkait dengan US.

Apakah AKM Digunakan untuk Menentukan Kelulusan Peserta Didik?

Inilah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para pendidik ya, sahabat pendidik. Jawabannya adalah TIDAK! AKM tidak digunakan untuk menentukan kelulusan peserta didik. AKM tidak digunakan untuk menilai peserta didik selaku peserta asesmen. Hasil AKM menjadi hasil Asesmen Nasional yang fungsinya untuk dijadikan dasar bagi perbaikan pembelajaran.

Apakah AKM menggantikan Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah (US)?

Ini adalah pertanyaan lanjutan yang sering ditanyakan oleh para pendidik. Jawabannya adalah TIDAK! AKM adalah instrumen dari Asesmen Nasional. Asesmen Nasional tidak menggantikan peran UN maupun US dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual. Asesmen Nasional hanya menggantikan peran UN sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan. Sebagai alat untuk mengevaluasi mutu sistem, Asesmen Nasional akan menghasilkan potret yang lebih utuh tentang kualitas hasil belajar serta proses pembelajaran di sekolah. Laporan hasil Asesmen Nasional akan dirancang untuk menjadi “cermin” atau umpan balik yang berguna bagi sekolah dan Dinas Pendidikan dalam proses evaluasi diri dan perencanaan program.

Bagaimana cara AKM memotret kemajuan proses belajar?

Apakah sahabat pendidik terlintas pertanyaan yang demikian? Jawabannya adalah Laporan AKM akan memberikan potret level kompetensi murid di setiap satuan pendidikan pada literasi membaca dan numerasi. Hasil antartahun dapat diperbandingkan dan dijadikan salah satu indikasi kemajuan proses belajar di setiap satuan pendidikan.

Apa manfaat AKM bagi sekolah?

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan bagian dari Asesmen Nasional hasilnya bermanfaat sebagai alat refleksi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Hasil AKM merupakan gambaran global mutu pembelajaran yang telah dilaksanakan di sekolah. Sekolah diharapkan mampu merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran sehingga guru-guru menerapkan teaching at the right level serta fokus membangun kompetensi serta karakter peserta didik. Laporan sekolah terkait iklim belajar dan iklim satuan pendidikan diharapkan ditindaklanjuti manajemen sekolah untuk menyusun dan melaksanakan program-program sekolah yang mendorong terciptanya iklim belajar yang positif dan kondusif.

Bagaimana sahabat pendidik, apakah sudah tergambar seperti apa Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM itu? Atau mungkin malah memunculkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut?
Kalau terlintas pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam pikiran, sahabat pendidik boleh meng-klik tautan-tautan tersebut. Tautan tesebut akan membawa sahabat pada tab baru di peramban yang digunakan mengenai jawaban dari hal-hal lain seputar AKM. Sudah siapkah menghadapi AKM? Kita harus siap!
 
Oh ya penulis hampir lupa. Di awal artikel tadi penulis menanyakan apakah sahabat pendidik memerlukan buku saku tanya jawab seputar AKM. Penampakan dari buku saku tersebut adalah sebagai berikut.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) itu Apa Sih? - www.gurnulis.id
 
Untuk mendapatkan file-nya, sehabat dapat mengunduh pada tautan di bawah ini. Cukup klik, maka file otomatis akan terunduh.
 
 
Di mana kita bisa mengakses informasi AKM dari laman resmi Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidik dan kebudayaan? Sahabat pendidik dapat mengaksesnya pada tautan berikut.
 
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
 
Sahabat pendidik dapat menyalin tautan tersebut dan membukanya pada tab baru di peramban yang digunakan.
 
Semoga bermanfaat, salam literasi guru ndeso.
Munasifatut Thoifah Guru yang selalu ingin berbagi inspirasi.

Belum ada Komentar untuk "Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Itu Apa Sih?"

Posting Komentar

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah artikel