Iklan Header

Cara Mengolah Nilai untuk Rapor Kurikulum Merdeka

Cara Mengolah Nilai untuk Rapor Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Bahasan mengenai teknik pengolahan nilai untuk rapor pada Kurikulum Merdeka yang terdiri dari pengolahan nilai kuantiatif dan nilai kualitatif.

Halo Sahabat Gurnulis. Pada kesempatan sebelumnya kita telah berliterasi mengenai
Pada kesempatan kali ini penulis ingin melanjutkan bahasan pada pengolahan nilai rapor pada Kurikulum Merdeka. Yuk kita lanjutkan.

Pada Kurikulum Merdeka, pengolahan hasil asesmennya dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif) data data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif).

Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif) didasarkan hanya pada hasil asesmen sumatif, sementara asesmen formatif sebagaimana diuraikan sebelumnya, berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif, digunakan sebagai  umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi.

Contoh Pengolahan Data Kuantitaf pada Rapor Kurikulum Merdeka

Berikut adalah contoh pengolahan data kuantitatif pada rapor Kurikulum Merdeka.
Cara Mengolah Nilai untuk Rapor Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Data kuantitatif yang diolah pada Kurikulum Merdeka adalah data dari nilai sumatif. Uraian sumatif lingkup materi yang tertampil pada contoh di atas adalah sebagai berikut.
  • Sumatif 1 - melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.
  • Sumatif 2 - mengukur panjang dengan satuan baku.
  • Sumatif 3 - menguraikan ciri bangun datar.
  • Sumatif 4 - pola bilangan.
Uraian nilai peserta didiknya adalah sebagai berikut.
  • Edo mendapatkan nilai 85 pada sumatif 1, nilai 83 pada sumatif 2, nilai 60 pada sumatif 3, dan nilai 84 pada sumatif 4. Nilai akhir sumatif lingkup materi (S)-nya adalah rerata dari keempatnya, yaitu (85+83+60+84)/4 = 78 . Pada sumatif semester ia mendapatkan nilai tes sebesar 75, sementara pada nontes gurunya tidak mengambil nilai. Nilai akhir sumatif akhir semenster (AS)-nya adalah 75. Pada contoh ini, nilai rapornya diperoleh dari rerata S dan AS, yaitu (78+75)/2 = 76,5.
  • Dayu mendapatkan nilai 64 pada sumatif 1, nilai 68 pada sumatif 2, nilai 40 pada sumatif 3, dan nilai 96 pada sumatif 4. Nilai akhir sumatif ligkup materi (S)-nya adalah rerata dari keempatnya, yaitu (64+68+40+96)/4 = 67. Pada sumatif semester ia mendapatkan nilai tes sebesar 50, sementara pada nontes gurunya tidak mengambil nilai. Nilai akhir sumatif akhir semenster (AS)-nya adalah 50. Pada contoh ini, nilai rapornya diperoleh dari rerata S dan AS, yaitu (67+50)/2 = 58,5.
  • Siti mendapatkan nilai 87 pada sumatif 1, nilai 79 pada sumatif 2, nilai 80 pada sumatif 3, dan nilai 78 pada sumatif 4. Nilai akhir sumatif lingkup materi (S)-nya adalah rerata dari keempatnya, yaitu (87+79+80+78)/4 = 81. Pada sumatif semester ia mendapatkan nilai tes sebesar 75, sementara pada nontes gurunya tidak mengambil nilai. Nilai akhir sumatif akhir semenster (AS)-nya adalah 75. Pada contoh ini, nilai rapornya diperoleh dari rerata S dan AS, yaitu (81+75)/2 = 78,0.
  • Lani mendapatkan nilai 90 pada sumatif 1, nilai 90 pada sumatif 2, nilai 90 pada sumatif 3, dan nilai 94 pada sumatif 4. Nilai akhir sumatif lingkup materi (S)-nya adalah rerata dari keempatnya, yaitu (90+90+90+94)/4 = 91. Pada sumatif semester ia mendapatkan nilai tes sebesar 100, sementara pada nontes gurunya tidak mengambil nilai. Nilai akhir sumatif akhir semenster (AS)-nya adalah 100 Pada contoh ini, nilai rapornya diperoleh dari rerata S dan AS, yaitu (91+100)/2 = 95,5.
Nilai rapor untuk data kuantitatif ini diperoleh dari hasil pengolahan nilai sumatif lingkup materi dan sumatif akhir semester. Pembobotan dalam penghitungan nilai rapor ditetapkan oleh Satuan pendidikan tidak harus sama dengan contoh di atas yang menggunakan rerata. Pada contoh di atas, pembobotan yang dipakai adalah 50 : 50 (rerata). Satuan pendidikan dapat menggunakan pembobotan 60 : 40, 70 : 30, ataupun pembobotan lain sesuai kebutuhan.

Contoh Pengolahan Data Kualitatif pada Rapor Kurikulum Merdeka

Contoh Pengolahan Nilai pada Jenjang SMP

Penulis amblikan contoh pengolahan data kualitatif mata pelajaran Informatika SMP (Fase D) elemen teknologi informasi dan komunikasi. Pada contoh ini, selama satu semester peserta didik mempelajari materi tentang antarmuka grafis, surat elektronik, peramban web dan mesin telusur, manajemen folder dan file, membuat dokumen dengan aplikasi perkantoran.
 
Guru dicontohkan telah melakukan lima kali sumatif sesuai tujuan pembelajaran yang dicapai pada semester tersebut dan satu kali sumatif akhir semester. Nilai yang diberikan dalam bentuk deskripsi kualitatif sesuai capaian peserta didik. Nilai akhir semester menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian peserta didik yang menunjukkan adanya hal-hal yang belum tercapai dan sudah tercapai oleh peserta didik.
 
Tabel di bawah ini menunjukkan contoh pengolahan data untuk mendapatkan nilai kualitatif pada akhir semester berdasarkan indikator-indikator yang dicapai oleh setiap peserta didik.
Cara Mengolah Nilai untuk Rapor Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Pada tabel di atas terdapat uraian informasi-informasi lingkup materi berikut.
  • Sumatif 1 berupa praktik dengan tujuan pembelajaran "peserta didik mampu menjelaskan antarmuka berbasis grafis dan komponen- komponennya".
  • Sumatif 2 berupa praktik dengan tujuan pembelajaran "peserta didik mampu menerapkan surel untuk berkomunikasi dengan baik dan santun, dengan bahasa yang sesuai".
  • Sumatif 3 berupa praktik dengan tujuan pembelajaran "peserta didik mampu menggunakan peramban untuk mencari, dan memilah informasi"
  • Sumatif 4 berupa praktik dengan tujuan pembelajaran "peserta didik mampu membuat dan mengelola folder dan file dengan terstruktur sehingga memudahkan akses yang efisien".
  • Sumatif 5 berupa praktik dengan tujuan pembelajaran "peserta didik mampu membuat dokumen dan presentasi dengan menggunakan fitur dasar aplikasi perkantoran".
Sumatif akhir semesternya menggunakan ujian teori, bukan praktik. Hasil sumatif yang dicapai siswa adalah sebagai berikut.
  • Ahmad mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut.
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil menggunakan antarmuka berbasis grafis dan mampu menjelaskan komponenkomponennya pada  orang lain".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "mampu membuat surel, tapi belum santun dalam berbahasa".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil melakukan pencarian menggunakan peramban, namun belum pandai memilah informasi".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "mampu membuat folder, namun belum mampu mengelola file secara terstruktur".
    • Pada sumatif lingkup materi 5 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil menggunakan fitur dasar  aplikasi perkantoran untuk membuat dokumen dan presentasi".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami penggunaan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis".
    • Nilai akhir semesternya adalah "terampil mempraktikan penggunaan aplikasi peramban dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis, namun perlu bimbingan dalam sikap dan karakter penggunaan teknologi dan masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi pengelolaan berkas".
  • Baim mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut.
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil menggunakan antarmuka berbasis grafis dan mampu menjelaskan komponenkomponennya pada  orang lain".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "Mampu menggunakan surel dan berkomunikasi secara santun".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "perlu bimbingan dalam melakukan pencarian menggunakan peramban".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "mampu membuat dan mengelola file dan folder secara terstruktur".
    • Pada sumatif lingkup materi 5 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "perlu bimbingan dalam membuat dokumen dan presentasi menggunakan fitur dasar  aplikasi perkantoran".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami penggunaan aplikasi pengelolaan berkas, namun perlu meningkatkan pemahaman penggunaan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis".
    • Nilai akhir semesternya adalah "terampil mempraktikan penggunaan aplikasi pengelolaan berkas, namun masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis aplikasi peramban".
  • Cepy mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut.
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil menggunakan antarmuka berbasis grafis dan mampu menjelaskan komponenkomponennya pada  orang lain".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "mampu membuat surel untuk berkomunikasi secara santun dalam berbahasa".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil melakukan pencarian menggunakan peramban dan pandai memilah informasi".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "mampu membuat folder, namun belum mampu mengelola file secara terstruktur".
    • Pada sumatif lingkup materi 5 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil menggunakan fitur dasar  aplikasi perkantoran untuk membuat dokumen dan presentasi".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami penggunaan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis".
    • Nilai akhir semesternya adalah "terampil mempraktikkan penggunaan aplikasi peramban dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis, namun masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi pengelolaan berkas".
  • Dan seterusnya hingga Zoni mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut. 
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "terampil menggunakan antarmuka berbasis grafis dan mampu menjelaskan komponenkomponennya pada  orang lain".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "mampu menggunakan surel dan berkomunikasi secara santun".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "perlu bimbingan dalam melakukan pencarian menggunakan peramban".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "perlu bimbingan untuk mengelola file dan folder secara terstruktur".
    • Pada sumatif lingkup materi 5 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "perlu bimbingan dalam membuat dokumen dan presentasi menggunakan fitur dasar  aplikasi perkantoran".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami penggunaan aplikasi pengelolaan berkas, namun perlu meningkatkan pemahaman penggunaan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis".
    • Nilai akhir semesternya adalah "perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi pengelolaan berkas, peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis aplikasi peramban".

Contoh Pengolahan Nilai pada Jenjang SMK

Contoh yang penulis berikan ini adalah contoh pada SMK konsentrasi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, selama satu semester peserta didik mempelajari materi instalasi motor listrik satu fasa jenis rotor sangkar. Guru dicontohkan telah melakukan empat kali sumatif sesuai tujuan pembelajaran yang dicapai pada semester tersebut, dan  satu kali sumatif akhir semester. Nilai yang diberikan dalam bentuk deskripsi kualitatif sesuai capaian peserta didik. Nilai akhir semester menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian peserta didik yang menunjukkan adanya hal-hal yang belum tercapai dan sudah tercapai oleh peserta didik.
 
Tabel di bawah ini menunjukkan contoh pengolahan data untuk mendapatkan nilai kualitatif pada akhir semester.
Cara Mengolah Nilai untuk Rapor Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Pada tabel di atas terdapat uraian informasi-informasi lingkup materi berikut.
  • Sumatif 1 berupa teori dengan tujuan pembelajaran "memahami jenis dan karakteristik motor listrik".
  • Sumatif 2 berupa teori dengan tujuan pembelajaran "memahami macammacam pengendali  motor listrik".
  • Sumatif 3 berupa teori dengan tujuan pembelajaran "memahami prinsip kerja komponen pengendali motor listrik"
  • Sumatif 4 berupa praktik dengan tujuan pembelajaran "menerapkan prosedur pemasangan instalasi pengendali motor listrik dengan elektromagnetik untuk pengasutan motor listrik".
Sumatif akhir semesternya menggunakan ujian teori, bukan praktik. Hasil sumatif yang dicapai siswa adalah sebagai berikut.
  • Abdul mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut.
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami karakteristik motor listrik satu fasa rotor sangkar".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami rangkaian pengendalian pengasutan, penguncian, forward, dan reverse motor listrik satu fasa".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami cara kerja sakelar push button dan kontaktor magnetik".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "Membuat rangkaian pengendalian motor listrik satu fasa dengan fitur pengasutan, penguncian, forward, dan reverse menggunakan sakelar push button dan kontaktor magnetik".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "sudah memahami materi instalasi motor listrik 1 fasa rotor sangkar".
    • Nilai akhir semesternya adalah "sudah memahami materi dan praktik instalasi motor listrik 1 fasa rotor sangkar".
  • Bara mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut.
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami karakteristik motor listrik satu fasa rotor sangkar".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami rangkaian pengendalian pengasutan dan penguncian motor listrik satu fasa; namun, masih perlu bimbingan untuk rangkaian forward dan reverse motor listrik satu fasa".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami cara kerja sakelar push button dan kontaktor magnetik".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "hanya mampu membuat rangkaian pengendalian motor listrik satu fasa dengan fitur pengasutan dan penguncian menggunakan sakelar push button dan kontaktor magnetik. Namun belum mampu untuk  fitur forward dan reverse".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "sudah memahami karakteristik motor listrik 1 fasa rotor sangkar rangkaian pengasutan dan penguncian, namun perlu bimbingan dalam rangkaian forward dan reverse".
    • Nilai akhir semesternya adalah "masih perlu bimbingan dalam instalasi motor listrik 1 fasa rotor sangkar untuk pengendalian forward dan reverse".
  • Choiril mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut.
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "belum memahami karakteristik motor listrik satu fasa rotor sangkar".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami rangkaian pengendalian pengasutan, penguncian, forward, dan reverse motor listrik satu fasa".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami cara kerja sakelar push button dan kontaktor magnetik".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "membuat rangkaian pengendalian motor listrik satu fasa dengan fitur pengasutan, penguncian, forward, dan reverse menggunakan komponen pengandalian sakelar push button dan kontaktor magnetik".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "sudah memahami materi instalasi motor listrik 1 fasa rotor sangkar namun belum memahami karakteristik motornya".
    • Nilai akhir semesternya adalah "masih perlu memahami karakteristik motor listrik 1 fasa rotor sangkar".
  • Dan seterusnya hingga Zulfikar mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut. 
    • Pada sumatif lingkup materi 1 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami karakteristik motor listrik satu fasa rotor sangkar".
    • Pada sumatif lingkup materi 2 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami rangkaian pengendalian pengasutan, penguncian, forward, dan reverse motor listrik satu fasa".
    • Pada sumatif lingkup materi 3 dengan ujian teori, mendapatkan nilai "memahami cara kerja sakelar push button dan kontaktor magnetik".
    • Pada sumatif lingkup materi 4 dengan ujian praktik, mendapatkan nilai "membuat rangkaian pengendalian motor listrik satu fasa dengan fitur pengasutan, penguncian, forward, dan reverse menggunakan komponen pengandalian sakelar push button dan kontaktor magnetik".
    • Pada sumatif akhir semester dengan ujian teori, mendapatkan nilai "sudah memahami materi instalasi motor listrik 1 fasa rotor sangkar".
    • Nilai akhir semesternya adalah "sudah memahami materi dan praktik instalasi motor listrik 1 fasa rotor sangkar".

Referensi

Bahasan mengenai cara mengolah nilai untuk rapor Kurikulum Merdeka ini diambil dari panduan pembelajaran dan asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang diterbitkan oleh Kemendibudristek. Panduannya bisa sahabat Gurnulis unduh pada tautan berikut.

Penutup

Demikianlah bahasan mengenai cara mengolah nilai untuk rapor Kurikulum Merdeka ya, sahabat Gurnulis. Tetap semangat dalam suasana merdeka belajar dan salam literasi guru ndeso.
Munasifatut Thoifah Guru yang selalu ingin berbagi inspirasi.

1 Komentar untuk "Cara Mengolah Nilai untuk Rapor Kurikulum Merdeka"

CCEL mengatakan...

Mana yang untuk SMA?

Posting Komentar

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah artikel