Iklan Header

Teori Belajar Van Engen dalam Matematika Sekolah Dasar

Teori Belajar Van Engen dalam Matematika SD - www.gurnulis.id
Bahasan mengenai teori belajar Van Engen tentang pembedaan makna (meaning) dan kemampuan untuk mengerti (understanding) dalam diri peserta didik dalam kerangka teori Drill
Assalamualaikum, halo sahabat Gurnulis, masih bersama penulis di sini. Sudahkah sahabat membaca teori-teori belajar Bruner, Dienes, Van Hiele, dan Brownell? Kalau belum sahabat dapat membacanya terlebih dahulu ya. Pada kesempatan ini penulis masih hendak membahas teori belajar, fokusnya adalah kebermaknaan dalam pembelajaran. Teori belajar ini adalah milik Brownell. Teori ini dijabarkan lagi oleh seorang ahli yang bernama Van Engen. Nah, kita akan sama-sama membahas teori belajar Van Engen ini.

Penulis selalu menekankan pentingnya pengkajian teori belajar ya sahabat pendidik. Tujuannya adalah untuk memantapkan proses pembelajaran. Semua pendekatan, model, maupun metode pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar bersumber dari teori belajar yang telah dicetuskan para ahli.

Sosok Van Engen

Van Engen adalah seorang penganut teori makna (meaning theory) yang dicetuskan oleh Brownell. Teori makna memandang Matematika sebagai suatu sistem dan konsep-konsep,  prinsip-prinsip dan proses-proses yang dapat dimengerti.

Menurut teori belajar Van Engen, situasi pembelajaran bermakna selalu terdapat tiga unsur sebagai berikut.
  • Unsur kejadian (event), benda (object), atau tindakan (action);
  • Unsur simbol (berupa lambang, notasi, ataupun gambar) yang digunakan sebagai  pernyataan yang mewakili unsur kejadian, benda, atau tindakan;
  • Unsur individu yang menafsirkan simbol-simbol dan mengacu kepada unsur  kejadian, benda, atau tindakan.  
 
Van Engen berpendapat bahwa tujuan pembelajaran aritmatika adalah untuk membantu peserta didik memahami sistem simbol yang mewakili suatu kumpulan kejadian. Serangkaian kegiatan yang diberi simbol tersebut harus dialami langsung oleh peserta didik.

Proses Belajar dalam Teori Van Engen

Teori belajar Van Engen membedakan makna (meaning) dan mengerti (understanding) dalam teori kebermaknaan. Menurut teori belajar ini, istilah mengerti (understanding) mengacu pada sesuatu yang dimiliki oleh individu. "Mengerti" memiliki arti memiliki kemampuan dalam menentukan hubungan sebab akibat, implikasi logis, dan sebaris pemikiran yang menggabungkan dua atau lebih pernyataan secara logis. "Makna" memiliki arti sesuatu yang dibaca oleh peserta didik dari sebuah simbol. Peserta didik menyadari bahwa simbol digunakan untuk mengganti objek.

Berikut penulis contohkan pembelajaran aritmatika pejumlahan menurut teori makna dalam teori belajar Van Engen. Kita akan membelajarkan penjumlahan bilangan dua angka dengan satu kali penyimpanan di kelas 2 Sekolah Dasar. Kita ambil contoh penjumlahan 24 dan 8.

Langkah Pertama

Pada langkah pertama, kita ambil dulu suatu bilangan. Sebagaimana yang telah penulis sampaikan di atas, contohnya bilangan tersebut adalah 24 + 8.
Teori Belajar Van Engen dalam Matematika SD - www.gurnulis.id

Langkah Kedua

Pada langkah kedua, kita jelaskan kedua konsep bilangan tersebut dengan benda-benda seperti di bawah ini. Bilangan 24 dinyatakan sebagai 2 ikat puluhan dan 4 satuan. Bilangan 8 dinyatakan sebagai kumpulan dari 8 satuan.
Teori Belajar Van Engen dalam Matematika SD - www.gurnulis.id

Langkah Ketiga

Pada langkah ketiga, dilakukan pejumlahan dengan cara disusun sebagai berikut.
Teori Belajar Van Engen dalam Matematika SD - www.gurnulis.id

Ikatan disejajarkan dengan ikatan dan satuan disejajarkan dengan satuan. Dua buah ikatannya tidak memiliki pasangan untuk disejajarkan. Empat satuan dapat disejajarkan dengan delapan satuan.
 

Langkah Keempat

Pada langkah keempat, empat satuan digabungkan dengan delapan satuan  sebagai berikut.
Teori Belajar Van Engen dalam Matematika SD - www.gurnulis.id

Langkah Kelima

Pada langkah kelima, karena 12 benda yang terkumpul di atas dapat diikat (satu ikatnya berisi 10 benda), dapat dinyatakan 1 ikatan puluhan dan 2 satuan. Penjumlahannya berubah sebagai berikut.
Teori Belajar Van Engen dalam Matematika SD - www.gurnulis.id

Karena 12 adalah 1 ikatan puluhan dan 2 satuan, maka 1 ikatan puluhan tersebut disejajarkan dengan ikatan puluhan yang lainnya, yaitu 2. Sementara, 2 satuannya tetap tinggal. Satu ikatan puluhan dijumlahkan dengan dua ikatan puluhan hingga didapatkan 3 ikatan puluhan. Hasil akhirnya adalah 32 (3 ikatan puluhan dan 2 satuan).

Secara singkat, penjumlahan tersebut dilakukan sebagai berikut.


Jika peserta didik telah memahami teknik penjumlahan menggunakan benda-benda di atas, mereka kembali diberikan contoh-contoh yang lain. Setelah mereka benar-benar paham, barulah diberikan soal-soal sebagai latihan atau drill. Jadi, dalam teori belajar Van Engen ini, drill diberikan setelah tahap pengertian yang bermakna. Jadi, pembelajaran tidak ditempuh hanya dengan menerangkan "jumlahkan 4 dan 8, tulis 2 bawa 1, kemudian jumlahkan 1 dengan 2, tulis 3" di papan tulis.

Teori makna dalam teori belajar Van Engen ini tidak harus melalui langkah-langkah di atas secara terus-menerus. Langkah-langkah di atas hanyalah tahapan awal. Pada akhirnya peserta didik harus terampil seperti pada langkah kelima.

Demikianlah bahasan mengenai teori belajar Van Engen ya sahabat pendidik. Semoga menginspirasi.
 
Salam literasi guru ndeso.
Munasifatut Thoifah Guru yang selalu ingin berbagi inspirasi.

Belum ada Komentar untuk "Teori Belajar Van Engen dalam Matematika Sekolah Dasar"

Posting Komentar

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah artikel