Iklan Header

Asesmen Sumatif dalam Kurikulum Merdeka

Asesmen Sumatif dalam Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Penjelasan mengenai asesmen sumatif yang termuat pada Modul Ajar Kurikulum Merdeka. Asesmen sumatif ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/ atau Capaian Pembelajaran peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/ atau kelulusan dari satuan pendidikan.
 
Halo sahabat Gurnulis. Masih ingat dengan jenis-jenis asesmen yang termuat dalam Modul Ajar Kuikulum Merdeka yang telah penulis ulas sebelumnya? Nah kali ini penulis ingin berbagi asesmen sumatif sebagai bagian dari asesmen dalam Kurikulum Merdeka.

Pengertian Asesmen Sumatif

Apa pengertian asesmen sumatif? Asesmen sumatif merupakan asesmen yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/ atau Capaian Pembelajaran (CP) peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/ atau kelulusan dari satuan pendidikan.
 
Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
 
Sementara itu, pada pendidikan anak usia dini, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Fungsi Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif memilki 3 (tiga) fungsi sebagai berikut.
  1. Sebagai alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di  periode tertentu.
  2. Untuk mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan.
  3. Untuk menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang berikutnya.

Kapan Asesmen Sumatif dilakukan?

Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah  pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester  dan pada akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir semester.
 
Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 (satu) semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan asesmen pada akhir semester.  Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif, pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio).

Referensi

Bahasan mengenai asesmen sumatif pada Kurikulum Merdeka ini bersumber dari panduan pembelajaran dan asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang diterbitkan oleh Kemendibudristek. Berkasnya bisa sahabat Gurnulis unduh pada tautan berikut.
 

Penutup

Demikianlah bahasan mengenai asesmen sumatif pada Kurikulum Merdeka ya, sahabat Gurnulis. Salam merdeka belajar. Salam literasi guru ndeso.
Munasifatut Thoifah Guru yang selalu ingin berbagi inspirasi.

Belum ada Komentar untuk "Asesmen Sumatif dalam Kurikulum Merdeka"

Posting Komentar

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah artikel