Iklan Header

Cara Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

Cara Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Penjelasan mengenai cara menentukan tujuan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka yang terdiri dari penggunaan deskripsi kriteria, penggunaan rubrik, dan penggunaan interval nilai.

Halo sahabat Gurnulis, masih tetap bersemangat dengan Kurikulum Merdeka, bukan? Pada kesempatan yang bagus ini penulis hendak berbagi literatur cara menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Bahasan ini terkait dengan tulisan-tulisan berikut.
Ayo kita sama-sama berliterasi.

Kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran perlu ditetapkan oleh pendidik untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran ataukah belum. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih atau membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan atau deskripsi mengenai kemampuan yang perlu ditunjukkan atau didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.

Pendidik tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya, 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik diperkenankan untuk menggunakan interval  nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya). 

Dengan demikian, kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat  dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, yaitu:
  1. menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran;
  2. menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran;
  3. menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya.
Berikut adalah penjelasannya.

Cara 1 : Menggunakan deskripsi kriteria

Penulis ambil contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C adalah sebagai berikut.
Peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan  dikembangkan pendidik dengan menggunakan  dan wawancara.
Lebih lanjut, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan: Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. Deskripsi kriteria yang dapat dipakai untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajarannya adalah sebagai berikut.
Cara Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Pada tabel di atas terkandung informasi-informasi berikut.
  • Peserta didik telah memadai kemampuannya pada kriteria "laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut" dan kriteria "laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca".
  • Peserta didik tidak memadai pada kriteria "laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas" dan kriteria "laporan menceritakan pengalaman secara jelas".
  • Kesimpulannya adalah peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi  agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.
Pendidik dapat menggunakan format tersebut untuk kriteria dari tujuan pembelajaran seperti contoh di atas, atau dapat pula menggunakan tujuan-tujuan pembelajaran untuk menentukan ketuntasan CP pada satu fase.

Cara 2 : Menggunakan rubrik

Penulis masih mengambil contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C sebagai berikut.
Peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan  dikembangkan pendidik dengan menggunakan  dan wawancara.
Lebih lanjut, dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan penulisan. Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap hingga mahir. Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik. 
 
Pendidik menggunakan rubrik berikut untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh peserta didik.
Cara Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Tabel tersebut mengandung informasi-informasi berikut.
  • Pada aspek isi laporan, kriteria ketercapaian tujuan pembelajarannya terdiri dari baru berkembang, layak, cakap, dan mahir dengan rincian kriteria sebagai berikut.
    • Baru berkembang apabila pesert didik belum mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman belum jelas tertuang dalam tulisan. Ide dan informasi dalam laporan tercampur dan hubungan antara paragraf  tidak berhubungan.
    • Layak apabila peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menunjukkan hubungan yang jelas di sebagian paragraf.
    • Cakap apabila peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
    • Mahir apabila peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen   yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca serta ada fakta-fakta pendukung yang relevan.
  • Pada aspek penulisan laporan (tanda baca dan huruf kapital), kriteria ketercapaian tujuan pembelajarannya terdiri dari baru berkembang, layak, cakap, dan mahir dengan rincian kriteria sebagai berikut.
    • Baru berkembang apabila peserta didik belum menggunakan tanda baca dan huruf kapital atau sebagian besar tidak digunakan secara tepat.
    • Layak apabila sebagian  tanda baca dan huruf kapital digunakan secara tepat oleh peserta didik.
    • Cakap apabila sebagian besar   tanda baca dan huruf kapital digunakan secara tepat oleh peserta didik.
    • Mahir apabila semua tanda baca dan huruf kapital digunakan secara tepat oleh peserta didik.
       
  • Kesimpulannya adalah peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
 

Cara 3 : Menggunakan interval nilai

Untuk menggunakan interval, pendidik dan/ atau satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik menentukan terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik. Setidaknya ada dua contoh penentuan ketercapaian tujuan pembelajaran degan menggunakan interval nilai ini.

Contoh pertama - untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian

Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya, misalnya sebagai berikut.
  • 0 - 40% : belum mencapai, remedial di seluruh bagian.
  • 41% - 65% : belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan.
  • 66% - 65% : sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial.
  • 86% - 100% : sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih.
Apabila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal (dengan bobot yang sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dan tidak perlu remedial.

Contoh kedua - untuk nilai yang yang diolah dari rubrik

Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik. Seperti dalam tugas menulis laporan, pendidik dapat menetapkan empat kriteria ketuntasan ini:
  • menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut;
  • menunjukkan hasil pengamatan yang jelas;
  • menceritakan pengalaman secara jelas;
  • menjelaskan hubungan kausalitas yang logis  disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca
Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) skala pencapaian (1 - 4).  Pendidik membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk menentukan ketercapaian peserta didik. Perhatikan tabel berikut.
Cara Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Tabel tersebut mengandung informasi-informasi berikut.
  • Pada kriteria "menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut", kemampuan peserta didik muncul sebagian dengan skala pencapaian 2.
  • Pada kriteria "laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas", kemampuan peserta didik sudah muncul di sebagian besar dengan skala pencapaian 3.
  • Pada kriteria "laporan menceritakan pengalaman secara jelas", kemampuan peserta didik terlihat pada keseluruhan teks dengan skala pencapaian 4.
  • Pada kriteria "laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca", kemampuan peserta didik muncul sebagian kecil dengan skala pencapaian 2.
Dengan diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki bobot yang sama, maka pembagi merupakan total  dari jumlah kriteria (dalam hal ini 4 kriteria) dan nilai maksimum (dalam hal ini nilai maksimumnya 4).
 
Sekolah dan/ atau guru dapat memberikan bobot sehingga penghitungan disesuaikan dengan bobot kriteria.  Setelah mendapatkan nilai (baik dari rubrik ataupun nilai dari tes), pendidik dan/ atau satuan pendidikan dapat menentukan interval nilai untuk menentukan ketuntasan dan tindak lanjut sesuai dengan intervalnya, misalnya sebagai berikut,
  • 0 - 40% : belum mencapai, remedial di seluruh bagian.
  • 41% - 65% : belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan.
  • 66% - 65% : sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial.
  • 86% - 100% : sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih.
Pada contoh tersebut, pendidik hanya menggunakan rubrik dan diambil kesimpulan bahwa peserta didik di atas telah menuntaskan tujuan pembelajaran, karena sebagian besar kriteria sudah tercapai.
 

Referensi

Bahasan mengenai cara menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka ini diambil dari panduan pembelajaran dan asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang diterbitkan oleh Kemendibudristek. Panduannya bisa sahabat Gurnulis unduh pada tautan berikut.

Penutup

Demikianlah bahasan mengenai cara menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka ya, sahabat Gurnulis. Tetap semangat, selalu merdeka. Salam literasi guru ndeso.
Munasifatut Thoifah Guru yang selalu ingin berbagi inspirasi.

Belum ada Komentar untuk "Cara Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka"

Posting Komentar

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah artikel